Upacara Peringatan HARDIKNAS 2022 Membentuk Karakter dan Kepemimpinan Murid

Upacara bendera adalah rutinitas yang hampir dilakukan oleh setiap sekolah pada hari senin, juga pada peringatan hari besar nasional seperti peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2022 ini. Pelaksanaan upacara bendera di sekolah merupakan bagian dari upaya membentuk karakter siswa. Ada banyak nilai yang bisa diambil diantaranya kedisiplinan, ketahanan baik fisik maupun mental, dan juga dalam memahami pembukaan UUD 1945, serta menumbuhkan sikap kerjasama.

Pelaksanaan upacara pengibaran bendera memiliki nilai-nilai yang sangat positif bagi siswa terutama dalam pembentukan karakter. Dengan mengikuti upacara secara khidmat maka akan membentuk dan memiliki manfaat bagi siswa antara lain:

Terbentuknya sikap disiplin dan hidup tertib. Sikap disiplin diperlihatkan manakala gerakan-gerakan dalam upacara diucapkan oleh pemimpin upacara seperti sikap sempurna, isirahat ditempat dan penghormatan, mencerminkan bagaimana kita harus tertib dan taat aturan. Selain itu, upacara bendera melatih disiplin waktu mengikuti upacara, teratur ketika berbaris. Kepatuhan akan aturan juga dilatih melalui upacara bendera. Misal, setiap upacara wajib memakai dasi dan topi.
Mengendalikan diri atau regulasi diri untuk mengendalikan rasa bosan mengikuti prooses upacara sampai selesai. Anak dilatih mengendalikan diri untuk tidak berbicara, tetapi tetap menyimak amanat pembina upacara sampai selesai.
Menumbuhkan rasa saling kebersamaan. Pelaksanaan pengibaran bendera adalah bentuk kerjasama team kelas.
Belajar bertanggung jawab. Dengan menjadi petugas upacara ananda harus bertanggung jawab penuh dan berkomitmen terhadap kelasnya.
Menumbuhkan semangat kebangsaan dan cinta tanah air, patriotisme dan nasionalisme.
Membentuk jiwa kepemimpinan. Upacara melatih siswa untuk menjadi seorang pemimpin yang mampu mengatur kelompoknya, seperti mengatur barisan, tim pengibar bendera, pamandu lagu, dan juga pemimpin upacara.

Upacara bendera sebaiknya tidak dipandang sebagai rutinitas saja. Namun sebaiknya dijadikan ajang interaksi antara murid dan guru. Memberikan motivasi dan arahan yang positif bisa dilakukan oleh guru. Hindari memberikan hukuman kepada murid dengan fisik ketika ditemukan ketidakdisplinan. Tapi berikan pengarahan yang positif agar anak bisa merasakan langsung manfaat upacara bendera.