1.4.a.3 Mulai dari Diri - Modul 1.4 Budaya Positif

Sekarang ini saya berada pada modul "Budaya Positif". Saya telah bertahun-tahun mengajar, mendampingi murid-murid tumbuh dan berkembang, menyadari bahwa budaya positif di sekolah sangatlah penting untuk mengembangkan anak-anak yang memiliki karakter yang kuat, sesuai Profil Pelajar Pancasila. 

Saya telah belajar bersama tentang filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara, nilai-nilai peran guru penggerak dan visi guru penggerak. Dalam modul ini, saya memahami pentingnya membangun budaya positif di sekolah sesuai dengan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara yaitu pendidikan yang berpihak pada murid untuk membantu kita mencapai visi guru penggerak.  saya mempelajari bagaimana peran seorang pemimpin pada sebuah institusi dalam menggerakkan dan memotivasi warga sekolah agar memiliki, meyakini, dan menerapkan visi atau nilai-nilai kebajikan yang disepakati, sehingga tercipta budaya positif yang berpihak pada murid.

Tujuan Khusus alur belajar Mulai dari Diri modul 1.4 ini adalah sebagai berikut.

• Mengaktifkan pengetahuan awal apa yang telah dipelajari sebelumnya tentang konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara dihubungkan dengan konsep lingkungan dan budaya positif di sekolah. 
• Mengamati bagaimana sistem rancangan di sekolah masing-masing dapat menciptakan lingkungan positif serta mendukung murid menjadi pribadi yang bahagia, mandiri, dan bertanggung jawab, sesuai dengan filosofi Ki Hadjar Dewantara.

Pada alur belajar ini, saya akan menjawab beberapa pertanyaan untuk mengaktifkan pengetahuan awal tentang konsep lingkungan dan budaya positif di sekolah.

Apa pentingnya menciptakan suasana positif di lingkungan Anda?

Menciptakan suasana positif di lingkungan kelas atau sekolah dapat meningkatkan kenyamanan murid dalam belajar, membuat suasana belajar yang kondusif, sehingga proses dan hasil belajar dapat maksimal. Suasana positif di kelas/ sekolah dapat tercipta dari beberapa hal:

1. Warga kelas/ sekolah memiliki sikap yang bersahaja, misalnya dengan menerapkan 6-S (Senyum, Salam, Salim, Sapa, Sopan dan Santun).
2. Membangun kesadaran kedisiplinan warga kelas/ sekolah.
3. Menciptakan suasana kelas yang nyaman dari segi fisiknya. Hal ini dapar membuat murid betah di kelas/ sekolah untuk belajar.
4. Menyediakan fasilitas atau sarana yang mendukung murid belajar dengan maksimal.

Sebagai seorang pendidik dan/ atau pimpinan sekolah, bagaimana Anda dapat menciptakan suasana positif di lingkungan Anda selama ini?

Cara menciptakan suasana positif di kelas/ Sekolah: Suasana positif di kelas/ sekolah dapat tercipta dari beberapa hal:

1. Warga kelas/ sekolah memiliki sikap yang bersahaja, misalnya dengan menerapkan 6-S (Senyum, Salam, Salim, Sapa, Sopan dan Santun).
2. Membangun kesadaran kedisiplinan warga kelas/ sekolah. 
3. Menciptakan suasana kelas yang nyaman dari segi fisiknya. Hal ini dapar membuat murid betah di kelas/ sekolah untuk belajar. 
4. Menyediakan fasilitas atau sarana yang mendukung murid belajar dengan maksimal. 
5. Menggunakan model atau metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik murid (dapat melakukan pembelajaran berdiferensiasi). 
6. Menciptakan kedekatan personal antara guru dengan murid atau murid dengan murid.

Apakah hubungan antara menciptakan suasana yang positif dengan proses pembelajaran yang berpihak pada murid?

Pembelajaran yang menyenangkan tentunya menjadi impian semua murid, suasana positif menjadi salah satu pendukung utama pada proses pembelajaran yang berpihak pada murid. Suasana yang positif dapat menjadikan murid merasa dihargai hak-haknya, mereka diberi kemerdekaan dalam belajar, bebas dalam mengekspresikan diri, dan mengembangkan potensinya secara maksimal. Hal ini tentu dapat membantu dalam pencapaian visi dan tujuan dari pembelajaran.

Bagaimana penerapan disiplin saat ini di sekolah Anda, apakah sudah diterapkan dengan efektif, bila belum, apa yang menurut Anda masih perlu diperbaiki dan dikembangkan?

Penerapan disiplin saat ini di sekolah saya sudah diterapkan, namun belum maksimal. Perlu adanya kerjasama dengan berbagai pihak, misalnya: kepala sekolah, rekan guru, murid, orang tua/ wali murid, komite sekolah, serta masyarakat, sehingga perilaku disiplin dapat terlaksana secara berkesinambungan antara di rumah dan di sekolah.

Apa saja harapan-harapan yang ingin Anda lihat berkembang pada diri Anda, sebagai seorang pemimpin pembelajaran yang memiliki pengaruh pada warga sekolah, terutama murid-murid Anda setelah mempelajari modul ini?

Harapan saya adalah saya dapat mengimplementasikan dan mengaplikasikan ilmu yang saya dapatkan di dalam kelas pembelajaran dan lingkungan tempat saya berada, saya ingin menjadi guru yang bisa menggerakkan seluruh warga sekolah untuk mencapai tujuan positif dalam hidup, dan ikut berkontribusi dalam kemajuan pendidikan.

Apa saja harapan-harapan yang ingin Anda lihat berkembang pada murid-murid Anda setelah mempelajari modul ini?

Harapan-harapan yang ingin saya lihat berkembang pada murid-murid saya setelah mempelajari modul ini adalah murid saya memiliki Profil Pelajar Pancasila, berbudaya positif, serta mampu mengembangkan bakat dan potensinya secara maksimal.

#gurupenggerak

#calongurupenggerakangkatan5

#cgpkabupatentuban

#maulidiyarahmaprastiti