Kuliah Umum PembaTIK Level 4 Tahun 2022 ini dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober 2022 pada pukul 13.30 WIB. Agenda kuliah umum ini yaitu pemaparan materi dari bapak Wibowo Mukti, M.Si. yang merupakan PTP Ahli Muda Pusdatin. Beliau menyampaikan materi tentang kebijakan Kemendikbudristek RI tentang Merdeka belajar. Kemendikbudristek RI telah melakukan riset untuk mencari apa masalah sesungguhnya dari pendidikan Indonesia, temuannya dijadikan pijakan untuk merancang dan meluncurkan ekosistem teknologi pendidikan sebagai solusi dan akselarator peningkatan kualitas pendidikan.
Strategi utama Merdeka Belajar yang disampaikan oleh Bapak Wibowo Mukti antara lain:
- Menerapkan kolaborasi dan pembinaan antarsekolah (TK-SD-SMP-SMA, informal): sebagai penggerak, program pembelajaran sebaya, pengelolaan administrasi bersama, pendidikan informal yang berbasis nilai.
- Meningkatkan kualitas guru dan kepala sekolah: memperbaiki sistem rekrutmen, meningkatkan kualitas pelatihan, penilaian, serta mengembangkan komunitas/ platform pembelajaran.
- Membangun platform pendidikan nasional berbasis teknologi: yang berpusat pada siswa, interdislipiner, relevan, berbasis proyek, dan kolaboratif.
- Memperbaiki kurikulum nasional, pedagogi, dan penilaian: penyederhanaan konten materi, fokus pada literasi dan numerasi, pengembangan karakter, berbasis kompetensi, dan fleksibel.
- Meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan distribusi yang merata: bekerja sama dengan pemerintah daerah melalui pendekatan yang bersifat personal dan konsultatif serta memberikan penghargaan berdasarkan prestasi.
- Membangun sekolah/ lingkungan belajar masa depan: aman dan inklusif, memanfaatkan teknologi, kolaboratif, kreatif, dan sistem belajar berbasis pengalaman.
- Memberikan insentif atas kontribusi dan kolaborasi pihak swasta di bidang pendidikan: dana CSR, insentif pajak, kemitraan swasta publik, otonom, dan keuntungan yang lebih besar.
- Mendorong kepemilikan industri dan otonomi pendidikan vokasi: pihak industri atau asosiasi terlibat dalam penyusunan kurikulum, mendorong pembelajaran, dan pembiayaan pendidikan melalui sumbangan sektor swasta atau CSR.
- Membentuk pendidikan tinggi kelas dunia: diferensiasi misi pendidikan tinggi sebagai pusat-pusat unggulan serta mempererat hubungan dengan industri dan kemitraan global.
- Menyederhanakan mekanisme akreditasi dan memberikan otonomi lebih: bersifat suka rela, berbasis data, merujuk pada praktik terbaik tingkat global, serta pelibatan industri atau komunitas.
Narasumber kedua Kuliah Umum ini adalah Bapak Nino Budiyanto (Public Speaking Coach)
 
 
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png) 
0 comments: