Tujuan pembelajaran pada alur belajar Koneksi Antarmateri Modul 1.3 ini yaitu Calon Guru Penggerak dapat mengaitkan materi-materi yang telah dipelajari dan materi lain yang relevan ke dalam rencana manajemen perubahan yang menerapkan paradigma dan model inkuiri apresiatif. Di tahap ini, CGP merefleksikan dan mengaitkan pemahaman antar modul yang telah dipelajari hingga kini. CGP memaparkan kaitan peran pendidik dalam mewujudkan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Profil Pelajar Pancasila pada murid-murid dengan paradigma Inkuiri Apresiatif (IA) di sekolah.
Peran Pendidik dalam Mewujudkan Filosofi KHD
Pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat. KHD memiliki keyakinan bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradab, maka pendidikan menjadi salah satu kunci utama untuk mencapainya. Pendidikan dapat menjadi ruang berlatih dan bertumbuhnya nilai-nilai kemanusiaan yang dapat diteruskan atau diwariskan.
Berdasarkan materi yang telah saya pelajari di Modul 1.1, KHD menjelaskan bahwa tujuan pendidikan yaitu menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Oleh sebab itu, pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak.
KHD mengingatkan Kita sebagai pendidik, bahwa pendidikan anak sejatinya menuntut anak mencapai kekuatan kodratnya sesuai dengan alam dan zaman. Bila melihat dari kodrat zaman, pendidikan saat ini menekankan pada kemampuan anak untuk memiliki Keterampilan Abad ke-21. Dalam memaknai kodrat alam, maka konteks lokal budaya murid di Indonesia Barat tentu memiliki karakteristik yang berbeda dengan murid di Indonesia Tengah atau Indonesia Timur.
Mengenai Pendidikan dengan wawasan global, KHD mengingatkan bahwa pengaruh dari luar tetap harus disaring dengan tetap mengutamakan kearifan lokal sosial budaya Indonesia. Oleh sebab itu, isi dan irama yang dimaksudkan oleh KHD adalah muatan atau konten pengetahuan yang diadopsi sejatinya tidak bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan konteks budaya yang ada di Indonesia. Kekuatan budaya Indonesia yang beragam dapat menjadi kekuatan kodrat alam dan zaman dalam mendidik (menuntun kekuatan kodrat anak).
Begitu juga dalam menjalankan peran sebagai guru penggerak, harus mengimplementasikan nilai guru penggerak yang berpihak pada murid. Apa saja nilai-nilai guru penggerak yang harus Kita miliki? Bagaimana implementasi sikap guru yang berpihak pada anak didik ini?
Dalam Modul 1.2, Saya sebagai calon guru penggerak dibekali pengetahuan tentang lima nilai yang harus dimiliki untuk bisa mewujudkan visi sebagai guru penggerak. Nilai-nilai tersebut antara lain sebagai berikut.
Salah satu nilai yang harus saya miliki sebagai guru penggerak adalah Berpihak pada Murid. Dengan memegang teguh nilai berpihak pada murid dan mengaplikasikan nilai ini untuk mewujudkan visi perubahan, maka proses perubahan untuk mewujudkan visi murid yang merdeka belajar akan terwujud.
Berpihak pada murid adalah nilai yang telah dibahas khusus sebelumnya di Modul 1.1 sebagai filosofi utama dari Ki Hadjar Dewantara. Nilai ini mensyaratkan Guru Penggerak untuk selalu bergerak dengan mengutamakan kepentingan murid. Segala keputusan yang diambil oleh seorang Guru Penggerak harus didasari oleh semangat untuk memberdayakan dirinya serta memanfaatkan aset/ kekuatan yang ada untuk menyediakan suasana belajar dan proses pembelajaran yang positif serta berkualitas bagi muridnya. Segala hal yang Guru Penggerak lakukan, harus bergeser dari pemuasan kepentingan diri sendiri, maupun pihak lain, menuju kepentingan pembelajaran murid. Guru Penggerak yang memiliki nilai ini, akan selalu berpikir mengenai pertanyaan utama yang mendahulukan muridnya, seperti: “apa yang murid butuhkan?”, “apa yang bisa saya lakukan agar suasana belajar dan proses pembelajaran ini lebih baik?”, “bagaimana saya dapat membuka lebih banyak kesempatan bagi anak untuk mewujudkan dunia yang mereka idamkan?”, dan lain-lain.
Dalam modul 1.3 calon guru penggerak harus membuat sebuah visi untuk murid yang akan diterapkan dalam sebuah rencana perubahan dengan menggunakan pendekatan Inkuiri Apresiatif model BAGJA. BAGJA sendiri adalah sebuah model perencanaan perubahan yang memiliki alur atau tahapan dari perencanaan perubahan hingga eksekusi atau aksi nyata yang dilakukan dalam mewujudkan perubahan yang diinginkan.
Profil Pelajar Pancasila
Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam dimensi sebagai berikut.
Keenam dimensi Profil Pelajar Pancasila harus kita tumbuhkan di kelas dan sekolah. Berbagai cara harus kita lakukan untuk mewujudkan perubahan positif pada murid dan mewujudkan murid yang berkarakter profil pelajar Pancasila. Kita sebagai pendidik harus mengelola perubahan di kelas, memulai perubahan dengan melibatkan semua komponen atau aset di sekolah, memetakan semua potensi atau kekuatan positif murid, guru, dan semua pihak. Kolaborasi tersebut dapat mewujudkan perubahan atau usaha penumbuhan karakter Pancasila melalui usaha membuat regulasi sekolah dan menerapkan budaya positif yang mencerminkan karakter Profil Pelajar Pancasila.
Paradigma Inkuiri Apresiatif (IA)
Saya telah memahami bagaimana filosofi pendidikan KHD sebagai landasan dalam menuntun anak sesuai kodratnya. Hal ini saya laksanakan dengan cara melaksanakan nilai dan peran guru penggerak yang selalu berpihak pada murid. Dalam melaksanakan perubahan proses pendidikan kita dari pola lama menuju pola didik yang sesuai filosofi KHD, maka kita perlu sebuah strategi yang tepat untuk mewujudkan perubahan. Strategi ini saya pelajari di modul 1.3. Dalam modul ini, saya diperkenalkan dengan strategi untuk mengelola perubahan tersebut yang dikenal dengan Pendekatan Inkuiri Apresiatif.
BAGJA adalah gubahan tahapan Inkuiri Apresiatif sebagai pendekatan manajemen perubahan. Tahapan pada BAGJA yaitu: Buat Pertanyaan, Ambil Pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan Rencana, dan Atur Eksekusi. Langkah-langkah ini yang perlu Kita ikuti dalam menerapkan perubahan sesuai dengan visi yang telah kita impikan.
Berikut ini adalah infografis yang memudahkan untuk memahami kaitan peran pendidik dalam mewujudkan filosofi pendidikan KHD dan Profil Pelajar Pancasila pada murid-murid dengan paradigma Inkuiri Apresiatif (IA) di sekolah.
#gurupenggerak
#calongurupenggerakangkatan5
#cgpkabupatentuban
#maulidiyarahmaprastiti
0 comments: