Sekolah wajib membangun ekosistem yang mampu merangsang pertumbuhan dan perkembangan murid demi terwujudnya Profil Pelajar Pancasila. Keberhasilan sebuah proses pembelajaran sangat tergantung pada cara pandang sekolah melihat ekosistemnya: apakah sebagai kekuatan atau sebagai kekurangan. Sekolah yang memandang semua sumber daya yang dimiliki sebagai suatu kekuatan dan aset, maka sekolah ini tidak akan berfokus pada kekurangan, tapi berupaya pada pemanfaatan kekuatan dan aset yang dimiliki.
Sumber daya sebagai kekuatan akan banyak dieksplorasi ke dalam pembahasan tujuh modal utama, yaitu modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal lingkungan/alam, modal finansial, modal politik, dan modal agama dan budaya. Ketujuh modal aset ini selaras dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP), terutama pada standar sarana dan prasarana (modal fisik dan modal lingkungan/alam), standar pendidik dan kependidikan (modal manusia dan modal sosial) standar pembiayaan (modal finansial), dan standar pengelolaan pendidikan (modal politik, modal sosial).
Dengan menyadari betapa banyak sumber daya yang dimiliki sekolah, Modul 3.2 (Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya) bertujuanagar CGP senantiasa melihat sumber daya sebagai aset/ kekuatan yang dimiliki dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran yang berpihak pada murid.
Pada alur belajar Demonstrasi Kontekstual Modul 3.2 ini, CGP menganalisis tayangan video praktik baik yang menggambarkan pemanfaatan sumber daya sekolah untuk peningkatan kualitas pembelajaran murid. Dalam menganalisis video ini, CGP mengaitkan pengetahuan mengenai visi, prakarsa perubahan, dan BAGJA.
Berikut ini adalah hasil analisis dari video praktik baik dalam LMS Program Guru Penggerak Modul 3.2.
VISI SEKOLAH
PRAKARSA PERUBAHAN
Prakarsa Perubahan yang dilakukan guru dalam video yang disajikan dalam LMS adalah:
Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan, nyaman, dan dapat menjadi penyemangat murid untuk belajar secara berkelanjutan.
PERTANYAAN UTAMA
Pertanyaan Utama dari kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam tayangan video tersebut:
Bagaimana cara menciptakan suasana kelas yang menyenangkan, nyaman, dan dapat menjadi penyemangat murid untuk belajar secara berkelanjutan?
BAGJA
B - BUAT PERTANYAAN UTAMA
- Guru berkoordinasi dengan rekan sejawat untuk merumuskan prakarsa perubahan yang akan dilakukan.
- Guru meminta pendapat murid untuk mengidentifikasi hal-hal apa saja yang dapat meningkatkan semangat belajar melalui kegiatan observasi atau tanya jawab.
- Guru meminta pendapat murid untuk menceritakan hal-hal yang disukai di kelas.
- Guru menganalisis hasil observasi dan jawaban murid.
- Guru membagi murid menjadi 4 kelompok, kemudian mengajak murid untuk mengunjungi kelas II dan VI. Hal ini bertujuan agar murid dapat melihat suasana kelas tersebut dan dapat menambah inspirasi atau informasi tentang penyemangat belajar.
- Guru memfasilitasi murid dalam kelompok untuk berdiskusi apa yang mereka sukai dari kelas lain dan apa yang mereka sukai dari kelas mereka.
- Guru memandu murid untuk mencari pengalaman positif dari kelas lain untuk dijadikan referensi dan pelajaran.
- Guru menampung semua pendapat murid.
- Guru memfasilitasi kelompok untuk mengambil bahan-bahan dan menuliskan kelas impian mereka.
- Guru meminta murid untuk berimajinasi tentang kelas impian mereka.
- Murid berdiskusi dan menggambarkan kelas yang nyaman dan menyenangkan sesuai impian yang dapat menjadi penyemangat belajar.
- Guru meminta murid untuk mempresentasikan desain kelas yang mereka inginkan.
- Guru membimbing murid untuk mendata dan menentukan kebutuhan kelas untuk mewujudkan kelas impian.
- Murid diajak berkontribusi dalam mewujudkan kelas impian dan berbagi tugas dalam kelompok sebagai tanggung jawab bersama.
- Guru dan murid berdiskusi untuk membuat kesepakatan tentang waktu penyusunan kelas impian.
- Guru berkoordinasi dengan rekan sejawat jika terdapat kendala/ hambatan pada saat aksi nyata
PERAN PEMIMPIN
Peran pemimpin yang tergambar dalam tayangan video tersebut antara lain:
- Menunjukkan peran sebagai pemimpin pembelajaran yang mandiri, inovatif, dan inspiratif sebagai prakarsa perubahan.
- Menunjukkan keberpihakan pada murid dengan adanya komunikasi dua arah atau diskusi bersama murid dalam pengambilan keputusan.
- Melakukan pengelolaan kelas yang baik, inovatif, dan kreatif.
- Pengambil keputusan pembelajaran dengan bijak.
- Mandiri dan penuh inisiatif untuk melakukan prakarsa perubahan.
MODAL UTAMA YANG DIMANFAATKAN PEMIMPIN PEMBELAJARAN
MODAL MANUSIA
- Guru yang kompeten dan profesional
- Murid yang memiliki potensi yang beragam
- Rekan sejawat yang kolaboratif dan saling membangun
MODAL FISIK
- Ruang kelas sebagai media untuk mewujudkan kelas impian
- Lingkungan sekolah yang asri dan mendukung suasana pembelajaran yang nyaman
- Tempat bermain/ lapangan yang luas sebagai sarana pendukung untuk menumbuhkan potensi, karakter, dan budi pekerti.
MODAL LINGKUNGAN/ ALAM
- Lingkungan sekolah di pedesaan yang mendukung murid untuk mencari bahan belajar untuk membbuat hiasan dinding (daun kering dan biji-bijian)
MODAL FINANSIAL
- Sekolah memanfaatkan anggaran sekolah untuk menyediakan alat dan bahan belajar.
MODAL SOSIAL
- Bekerja sama dengan rekan sejawat (guru kelas II dan VI) untuk menjadi kelas inspirasi.
- Kepala sekolah yang mendukung program yang dilaksanakan guru
MODAL AGAMA/ BUDAYA
- Adanya budaya 5-S (senyum, sapa, salam, sopan, santun)
- Adanya sikap saling menghormati dan menghargai antarmurid
0 comments: