Minggu, 11 September 2022

2.1.a.8 Koneksi Antarmateri Modul 2.1


“Semua pengetahuan terhubung ke semua pengetahuan lainnya. Yang menyenangkan adalah membuat koneksinya.” (Arthur Aufderheide)

Tujuan khusus alur belajar Koneksi Antarmateri Modul 2.1 adalah  CGP dapat membuat sintesa pemahaman dengan mengkoneksikan semua materi yang telah dipelajari sebelumnya untuk menjelaskan pemahamannya tentang pembelajaran berdiferensiasi dan bagaimana mengimplementasikannya.

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Pembelajaran Berdiferensiasi adalah usaha guru untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu murid. Menurut Tomlinson (1999:14) dalam kelas yang mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi, seorang guru melakukan upaya yang konsisten untuk merespon kebutuhan belajar murid.

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI MEMENUHI KEBUTUHAN BELAJAR MURID

Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Keputusan-keputusan yang dibuat tersebut adalah yang terkait dengan:

  1. Kurikulum yang memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas. Bukan hanya guru yang perlu jelas dengan tujuan pembelajaran, namun juga murid-muridnya. 
  2. Bagaimana guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar muridnya. Bagaimana guru akan menyesuaikan rencana pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid tersebut. Misalnya, apakah ia perlu menggunakan sumber yang berbeda, cara yang berbeda, dan penugasan serta penilaian yang berbeda. 
  3. Bagaimana guru menciptakan lingkungan belajar yang “mengundang’ murid untuk belajar dan bekerja keras untuk mencapai tujuan belajar yang tinggi. Bagaimana guru memastikan setiap murid di kelasnya tahu bahwa akan selalu ada dukungan untuk mereka di sepanjang proses belajar mereka. 
  4. Manajemen kelas yang efektif. Bagaimana guru menciptakan prosedur, rutinitas, metode yang memungkinkan adanya fleksibilitas, namun juga struktur yang jelas, sehingga walaupun murid melakukan kegiatan yang mungkin berbeda-beda, namun kelas tetap dapat berjalan secara efektif. 
  5. Penilaian berkelanjutan. Bagaimana guru menggunakan informasi yang didapatkan dari proses penilaian formatif yang telah dilakukan, untuk dapat menentukan murid mana yang masih ketinggalan, atau sebaliknya, murid mana yang sudah lebih dulu mencapai tujuan belajar yang ditetapkan, dan kemudian menyesuaikan rencana dan proses pembelajaran.
Pembelajaran berdiferensiasi haruslah berakar pada pemenuhan kebutuhan belajar murid dan bagaimana guru merespon kebutuhan belajar tersebut. Tomlinson (2001) dalam bukunya yang berjudul How to Differentiate Instruction in Mixed Ability Classroom menyampaikan bahwa kita dapat melihat kebutuhan belajar murid, paling tidak berdasarkan 3 aspek. Ketiga aspek tersebut antara lain sebagai berikut.

  1. kesiapan belajar murid/ readiness
  2. minat murid
  3. profil belajar murid
Sebagai guru, kita semua tentu tahu bahwa murid akan menunjukkan kinerja yang lebih baik jika tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan keterampilan dan pemahaman yang mereka miliki sebelumnya (kesiapan belajar/ readiness), jika tugas-tugas tersebut memicu keingintahuan atau hasrat dalam diri seorang murid (minat), atau jika tugas itu memberikan kesempatan bagi mereka untuk bekerja dengan cara yang mereka sukai (profil belajar).

Mendapatkan informasi tentang kebutuhan belajar murid, tidak selalu harus melibatkan sebuah kegiatan yang rumit. Guru yang memperhatikan dengan saksama hasil penilaian formatif, perilaku murid, refleksi murid, dan terbiasa mendengarkan dengan baik murid-muridnya biasanya akan lebih mudah mengetahui kebutuhan belajar murid-muridnya. Membuat catatan tentang profil murid juga akan sangat membantu guru menyesuaikan proses pembelajaran dengan kebutuhan murid-muridnya.

Setelah melakukan kebutuhan belajar murid, kemudian guru dapat menentukan 3 strategi pembelajaram berdiferensiasi, yaitu:

  1. Diferensiasi Konten
  2. Diferensiasi Proses
  3. Diferensiasi Produk

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI MEMBANTU MENCAPAI HASIL BELAJAR YANG OPTIMAL

Implementasi pembelajaran berdiferensiasi akan memberikan dampak bagi sekolah, kelas, dan terutama kepada murid. Setiap murid memiliki karakteristik yang berbeda-beda, maka dari itu guru juga perlu memberikan perlakuan yang berbeda. Guru yang tidak memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan murid akan menyebabkan terhambatnya murid untuk belajar dan berkembang sesuai bakat, minat, dan potensinya. 

Pembelajaran berdiferensiasi ini dapat membantu murid mencapai hasil belajar yang optimal, karena setiap kebutuhan terpenuhi dan guru menuntun murid sesuai kodrat dan potensinya. 

Berikut ini adalah contoh RPP Berdiferensiasi di jenjang sekolah dasar: 

#gurupenggerak
#calongurupenggerakangkatan5
#cgpkabupatentuban
#maulidiyarahmaprastiti




Previous Post
Next Post

0 comments: