Selasa, 08 November 2022

AKSI Agency - Ajang Kreativitas Siswa untuk Melatih Kepemimpinan

"Pendidikan itu tidak hanya di dalam kelas, bukan hanya guru, tetapi juga orangtua, dan bagaimana kita berinteraksi dengan masyarakat." 
- Nadiem Makarim -

Pada Alur belajar Ruang Kolaborasi Modul 3.3 ini, CGP bekerja dalam kelompok untuk untuk mencoba membayangkan sebuah program atau kegiatan sekolah yang secara sengaja dirancang untuk mendorong tumbuhnya kepemimpinan murid. Kali ini saya berkolaborasi dengan rekan CGP lain, yaitu Bapak Ali Irham, Bapak Aris Karyono, dan Bapak Mulyono. Kami berdiskusi dan merancang program untuk mendorong tumbuhnya kepemimpinan murid. Program ini kami beri nama "AKSI Agency".


DESKRIPSI PROGRAM
  • AKSI Agency adalah sebuah program ko-kurikuler  yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang dapat mengembangkan Keterampilan yang dibutuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan akademik maupun non-akademiknya, menempatkan murid sedemikian rupa sehingga terlibat aktif dalam proses belajarnya sendiri, serta menumbuhkan daya lenting dan sikap tangguh murid untuk terus bangkit di tengah kesempitan dan kesulitan.
  • AKSI Agency  merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara rutin dan kontinyu oleh sekolah selama 1 kali setiap akhir bulan, tepatnya pada hari sabtu. AKSI Agency memberikan ruang kesempatan pada siswa kelas I-VI untuk dapat mengekspresikan kreativitasnya dalam berbagai bentuk karya, seperti puisi, tari, lagu, drama dan lain-lain. Karya-karya tersebut merupakan karya hasil pemahamannya terhadap materi pembelajaran (akademik) yang ia dapatkan selama kegiatan intrakurikuler.
  • AKSI Agency menyediakan lingkungan yang menumbuhkan budaya di mana murid memiliki suara, pilihan, dan kepemilikan dalam apa yang mereka pikirkan, niat yang mereka tetapkan, bagaimana mereka melaksanakan niat mereka, dan bagaimana mereka merefleksikan tindakan mereka.
  • AKSI Agency juga merupakan upaya untuk  menumbuhkembangkan kepemimpinan murid yang akan  menyediakan kesempatan bagi murid untuk mengembangkan profil positif dirinya, yang kemudian diharapkan dapat  mewujud sebagai pengejawantahan profil pelajar Pancasila dalam dirinya. 

Lingkungan yang melatih keterampilan yang dibutuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan akademik maupun non-akademiknya
  • Memberikan kesempatan pada murid untuk menampilkan hasil karyanya dalam bidang akademik berupa hasil karya siswa dalam bentuk puisi, lagu, tari, drama sebagai bentuk karya setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran.
  • Memberikan kesempatan pada murid untuk menampilkan hasil karyanya dalam bidang non-akademik karena siswa berkesempatan untuk menampilkan kretivitasnya dalam bidang seni  secara langsung dihadapan audien.
Lingkungan yang menempatkan murid sedemikian rupa sehingga terlibat aktif dalam proses belajarnya sendiri
  • Anak akan terbiasa untuk aktif dalam pembelajaran dan berusaha untuk bisa membangun pemahamanhya terhadap materi agar  anak bisa menghasilkan karya yang terbaik untuk ditampilkan pada even tersebut.
  • Murid secara aktif menyiapkan karya yang akan ditampilkan.
  • Murid berlatih secara mandiri dalam persiapan dan pelaksanaan kegiatan (murid kelas tinggi memandu murid yang lain dalam persiapan panggung maupun teknis lainnya).
Lingkungan yang menumbuhkan daya lenting dan sikap tangguh murid untuk terus bangkit di tengah kesempitan dan kesulitan
  • Ketika anak tampil dihadapan audience dan tampilannya kurang sesuai dengan harapan, maka anak akan belajar untuk berproses menuju siswa yang tangguh dan berusaha memperbaiki performancenya di tampilan yang berikutnya. 
  • Menumbuhkan kekuatan mental anak yang tampil di depan banyak khalayak.

VOICE (SUARA)
  • Membangun budaya saling mendengarkan.
  • Membangun kepercayaan diri murid agar mereka percaya bahwa setiap suara berharga dan layak didengar.
  • Melibatkan murid untuk memberikan saran tentang alat permainan apa yang mereka inginkan ada di halaman sekolah.
  • Memberikan kesempatan murid untuk bertanya, memberikan pendapat, berdiskusi dalam berbagai kesempatan dan proses pembelajaran.

CHOICE (PILIHAN)
  • Memberikan kesempatan bagi murid untuk memilih bagaimana mereka mendemonstrasikan pemahamannya tentang apa yang telah mereka pelajari.
  • Memberikan kesempatan pada murid untuk memilih peran yang dapat mereka ambil dalam sebuah kegiatan/program.
  • Memberikan murid kesempatan untuk memilih kelompok.
  • Memberi kesempatan pada murid untuk menentukan sendiri bentuk penugasan yang mereka inginkan.
  • Memberikan kesempatan pada murid untuk mempresentasikan hasil kerja/proyek sesuai dengan gaya , minat dan bakat mereka.

OWNERSHIP (KEPEMILIKAN)
  • Merespon dan menindaklanjuti masukan dan umpan balik dari murid.
  • Menciptakan lingkungan belajar di mana murid dapat menetapkan tujuan belajar dan kriteria keberhasilan mereka sendiri, dan memantau serta menyesuaikan pembelajaran mereka.
  • Mengunggah ide siswa (dengan seizin murid sebagai bagian dari menghargai dan menghormati kepemilikan murid).
  • Mengkondisikan lingkungan fisik yang mendukung kepemilikan. Misalnya panggung kreatifitas yang dapat digunakan murid untuk menampilkan informasi tentang pekerjaan mereka, kesuksesan mereka, dsb.







Previous Post
Next Post

0 comments: